Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian UPS (Uninterruptible Power Supply), Fungsi, Jenis, Kegunaan, Dan Cara Kerjanya

Pengertian UPS dan Fungsi UPS Beserta Cara Kerjanya yang Perlu Kita Ketahui


Mungkin bagi sebagian orang kita sudah tidak asing lagi dengan Perangkat Elektronik ini. Biasanya UPS sering digunakan pada tempat seperti perkantoran & Perusahaan, Lembaga Pemerintahan, Industri Kelautan Dan Lepas Pantai, Industri Kesehatan, pabrik, dan Rumah.

Komputer merupakan salah satu perangkat elektronik yang sangat rentan terhadap ketidakstabilan arus listrik. Sehingga menyebabkan kerusakan data karena kita belum sempat melakukan penyimpanan data dari pekerjaan kita (membuat sebagian orang menjadi emosi😅), dan juga masalah ini juga dapat menyebabkan kerusakan pada bagian komponen komputer.

Ketidakstabilan listrik ini akan menyerang Power Supply komputer kita, dan jika tidak segera diatasi, maka kerusakannya bisa merambat ke komponen komputer lainnya seperti motherboard, komponen ini sangat vital dan juga mahal.

Untuk mengamankan segala komponen komputer, kita usahakan untuk menghubungkan daya komputer kita ke UPS (Uninterruptible Power Supplies). Jika kita kerjaannya berkaitan dengan komputer, maka saya sarankan menggunakan UPS. Karena kita tidak tahu, kapan listrik akan padam secara mendadak. Berikut ini kita akan membahas mengenai Pengertian UPS beserta fungsi, jenis, kegunaan,, dan cara kerjanya.


Pengetian UPS (Uninterruptible Power Supplies)

UPS (Uninterruptible Power Supplies) juga dikenal dengan "Uninterruptible power source" merupakan perangkat elektronik yang menyediakan cadangan listrik sementara, ketika arus listrik utama terputus. Ups ini akan memberikan perlindungan seketika, apabila terjadi pemutusan sumber listrik secara mendadak.

Pengertian umumnya, alat ini digunakan untuk menstabilkan arus listrik yang diterima oleh peralatan elektronik yang dipasangkan. Perangkat ini dapat digunakan untuk melindungi segala jenis alat elektronik yang sensitif terhadap ketidakstabilan arus dan tegangan listrik. Umumnya UPS digunakan pada perangkat komputer untuk melindungi komputer supaya, ketika terjadi kehilangan daya secara mendadak kita masih bisa mematikan komputer secara benar untuk menghindari kerusakan baik software maupun hardware.


Fungsi UPS (Uninterruptible Power Supplies)

Perangkat UPS ini memiliki tiga fungsi utama, antara lain:

Sebagai Alat Untuk Menstabilkan Arus Listrik

Listrik yang mengalir pada komputer di rumah maupun perkantoran, tidak selalu dalam kondisi stabil. Jika tegangan listrik tidak stabil dalam jangka waktu panjang dan sering terjadi, maka akan berakibat sangat fatal dan merugikan bagi komputer atau perangkat elektronik lainnya. Karena itu UPS sangat penting dan dapat membantu menstabilkan tegangan listrik yang masuk pada perangkat elektronik kita. Dan juga agar perangkat elektronik kita tahan lama atau awet.

Memberikan Cadangan Listrik Sementara

Fungsi UPS, untuk menyediakan listrik cadangan sementara untuk komputer atau perangkat elektronik lainnya. Mungkin, bagi kita yang memiliki masalah listrik dan sering terjadi, membuat kita terbawa emosi, sebab ketika kita sedang atau sudah selesai mengerjakan sesuatu pada komputer kita , dan tiba tiba listrik mati. Bagi yang sudah menyimpannya, aman pada file yang dikerjakannya, tetapi bagaimana nasib bagi yang belum menyimpannya? yah pasti tau sendirilah 😅. Ada berbagai jenis UPS sehingga untuk Kapasitas cadangan listrik sementara yang diberikan berbeda-beda.

Sebagai alat bantu backup data


Fungsinya mirip dengan yang kedua tadi, bedanya fungsi ini lebih diperuntukkan untuk komputer yang terhubung ke jaringan atau server.



Cara Kerja UPS (Uninterruptible Power Supplies)

Selain mengetahui fungsinya, kita juga harus mengetahui cara kerja dan beberapa macam jenisnya juga. Cara Kerja UPS secara umum ada tiga jenis, yaitu:

A. UPS Standby

UPS Standby paling banyak digunakan. Cara kerja UPS ini melakukan pengisian daya langsung dari sumber listrik dan menyimpannya ke dalam baterai. Ketika tegangan yang masuk ke UPS ini tidak stabil, maka UPS akan menyalakan sirkuit inverter DC-AC internal yang didukung oleh baterai cadangan UPS. Jadi memang diperuntukan untuk rumah atau penggunaan personal.

Keunggulan UPS Standby:

1. Tingkat efisien yang tinggi.
2. Desain solid.
3. Harganya relatif murah.

Kekurangan UPS Standby:

1. Baterai tetap terpakai meskipun dalam kondisi mati.
2. Tidak bisa digunakan untuk pemakaian diatas 2 kVA.


B. UPS Line Interactive

UPS Line Interactive merupakan jenis UPS yang dipakai untuk pemilik bisnis kecil dan server milik pemerintah yang memang membutuhkan jumlah arus listrik yang lebih besar. UPS ini bekerja dengan cara mempertahankan jalur inverter dan mengalihkan arus DC baterai dari mode charging ke mode penyediaan daya ketika listrik padam. UPS ini paling sering digunakan dalam kondisi listrik tidak menentu.
 
Keunggulan UPS Line Interactive :

1. Terdapat Autotransformer (mengatur mode papda UPS dari mode charging maupun supplying voltase melalui identifikasi kestabilan tegangan listrik).
2. Reliabilitas tinggi.
3. Efisiensi tinggi (mampu menyesuaikan jumlah voltase lebih tinggi dari perangkat elektronik tersebut).

Kekurangannya UPS Line Interactive :

1. tidak bisa digunakan untuk pemakaian di atas 5 kVA.



C. UPS Double Conversion Online

UPS Double Conversion Online memiliki kesamaan dengan tipe line interactive, mempunyai kapasitas besar, sehingga membuat UPS ini mahal. Tipe ini memiliki sumber tenaga utama yang terletak pada inverter, bukan pada sumber listrik AC. Cara kerjanya, dari arus AC yang diterima, kemudian ke baterai internal yang nantinya akan dialirkan kembali ke daya 120V/240V AC untuk melidungi komputer.

Keunggulan UPS Double Conversion Online :

1. Penyesuaian voltase baik.
2. Mudah disambungkan secara paralel.
3. Kapasitas penyimpanan besar.

Kekurangan UPS Double Conversion Online :

1. Efisien rendah.
2. Harganya mahal.
3. Menghasilkan panas yang cukup tinggi.


D. UPS Delta Conversion Online

UPS Delta Conversion Online merupakan bentuk teknologi konversi ganda (Double Conversion) yang sudah diperbarui dan tersedia dengan daya 5 kVA hingga 1.6 MW. Memiliki kesamaan dengan tipe double conversion online, menggunakan inverter untuk selalu memasok voltase.

Keunggulan Delta Conversion Online :

1. Penyesuaian Voltase baik.
2. Efisiensi tinggi memperpanjang masa perangkat saat digunakan pada sistem yang besar.

Kekurangan Delta Conversion Online :

1. Tidak cocok untuk penggunaan dibawah 5 kVA.


Tips : untuk menggunakan UPS pastikan sudah dilengkapi dengan AVR (stabilizer) dan Fuse (anti petir), sehingga tegangan tidak stabil dapat dicegah, sehingga kerusakan pada komputer dapat diminimalisir. Untuk kalangan pengguna personal, Jika hanya memiliki komputer, dan printer (tidak digabung dengan perangkat elektronik lain, seperti kulkas, mesin cuci, dll) , maka gunakan UPS yang tidak terlalu besar kapasitasnya karena yang paling penting perangkat kompter bisa bertahan beberapa menit untuk mematikan secara normal, untuk mencegah kerusakan perangkat komputer atau elektronik lainnya.



Sekian untuk pembahasan mengenai Pengertian UPS (Uninterruptible power supply), Fungsi, Jenis, Kegunaan, Dan Cara Kerjanya.

Posting Komentar untuk "Pengertian UPS (Uninterruptible Power Supply), Fungsi, Jenis, Kegunaan, Dan Cara Kerjanya"